SEJARAH MTS SUDIRMAN JATISRONO

Latar Belakang Historis

Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi yang begitu pesat dewasa ini, mengharuskan pengelola pendidikan di negeri ini menyusun strategi yang dapat menghasilkan output pendidikan yang dapat mengikuti kemajuan di atas.

Namun strategi pengelolaan pendidikan tidak dapat dilepaskan dari faktor-faktor seperti kondisi geografis, sosial ekonomi, dan sosial budaya dan politik. Faktor-faktor tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi dunia pendidikan. Oleh karena itu perlu strategi yang sesuai untuk masing-masing pengelola pendidikan sesuai tingkatannya.

Kondisi Geografis

MTs Sudirman Jatisrono yang terletak di tengah – tengah kecamatan Jatisrono eks distrik Jatisrono, merupakan wilayah yang dilalui Jalan raya Solo – Ponorogo. Wilayah Kecamatan Jatisrono yang juga dikenal dengan nama wilayah Keduwang terletak di sebelah selatan lereng Gunung Lawu, merupakan daerah yang berbukit – bukit dengan cuaca sedang .

Jatisrono juga merupakan titik persimpangan jalur transportasi dari wilayah Jatiroto di sebelah selatan dan Wilayah Jatipurno di wilayah utara. Letak wilayah Jatisrono yang sedemikian strategis telah menjadikan wilayah ini berkembang dengan pesat dalam kurun waktu 20 tahun terakhir baik di bidang ekonomi, sosial dan budaya.

Perkembangan nilai jual tanah dari harga Rp 25.000 per meter persegi pada tahun delapan puluhan menjadi Rp. 1.000.000 pada dua tahun terakhir, telah melonjak 40 x lipat. Kondisi yang sedemikian ini pada satu sisi sangat menguntungkan di bidang ekonomi, namun pada sisi lain sangat memberatkan pada masyarakat yang berpendapatan relative tetap.

Kondisi Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang begitu cepat di wilayah Jatisrono dan sekitarnya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: mobilitas masyarakat Jatisrono yang begitu tinggi, terutama ke Jakarta sebagai tenaga bangunan dan penjual makanan, mata pencaharian masyarakat Jatisrono sebagian besar berdagang sehingga velocity perekonomian relative tinggi di banding dengan daerah lain di kabupaten Wonogiri.

Kondisi Sosial Budaya dan Politik

Masyarakat Jatisrono yang mata pencaharian sebagian besar pedagang dan perantauan menyebabkan perkembangan sektor pendidkan kurang menguntungkan, karena mereka kurang punya waktu untuk mengarahkan putra – putrinya meraih pendidikan tinggi, namun pada dekade delapan puluhan Wilayah Jatisrono dan sekitarnya mendapatkan dropping guru dari luar daerah, maka pada dasa warsa Sembilan puluhan banyak putra – putri dari wilayah Jatisrono yang sudah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya sudah sedemikian tinggi meskipun mereka berada diperantauan. Dampak dari mobilitas yang tinggi dan kurangnya pantauan orang tua menyebabkan perkembangan putra – putrinya banyak yang terpengaruh dengan budaya “modern” yang kurang sejalan dengan budaya masyarakat Jatisrono. Ada Pameo yang mengatakan bahwa “ orang Jatisrono itu halamannya Jakarta”.

Kondisi yang Menonjol

Kondisi yang menonjol adalah semangat dan minat orang tua untuk menyekolahkan anak di MTs Sudirman Jatisrono. Alasan Pertama karena letaknya yang strategis, Kedua: MTs Sudirman Jatisrono adalah sekolah yang berlandaskan iman dan taqwa di wilayah ini, dan alasan ketiga: ada semacam keyakinan di masyarakat bahwa apabila mereka menyekolahkan anaknya di MTs Sudirman Jatisrono kelak anaknya akan menjadi “orang yang berakhlaq”.

Dari data Penerimaan Siswa Baru selama empat tahun terakhir MTs Sudirman Jatisrono selalu “diserbu” oleh calon siswa yang ingin mendaftar.

Senin, 25 April 2011

VISI MISI DAN TUJUAN


v  Visi
MTs.Sudirman Jatisrono  sebagai lembaga pendidikan dasar berciri khas Islam perlu mempertimbangkan harapan murid, orang tua murid, lembaga pengguna lulusan madrasah dan masyarakat dalam merumuskan visinya. MTs.Sudirman Jatisrono juga diharapkan merespon perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi; era informasi dan globalisasi yang sangat cepat. MTs.Sudirman Jatisrono ingin mewujudkan harapan dan respon dalam visi berikut :

” TERDIDIK BERDASARKAN IMTAQ DAN IPTEK ”

Indikator Visi:
a.            Terwujudnya generasi ummat yang mampu membaca Alqur’an dengan baik dan benar (Tartil).
b.           Terwujudnya genarasi ummat yang tekun melaksanakan ibadah wajib maupun sunnah
c.            Terwujudnya generasi ummat yang santun dalam bertutur dan berperilaku
d.           Terwujudnya generasi ummat yang unggul dalam prestasi akademik dan non akademik sebagai bekal melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan atau hidup mandiri.

v  Misi
a.       Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal,sesuai dengan potensi yang dimiliki.
b.      Menumbuhkan semangat belajar secara intensif kepada seluruh warga sekolah .
c.       Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara optimal
d.      Melaksanakan penghayatan terhadap ajaran agama serta budaya Islam sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak
e.       Menerapkan management partisipasi dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah stakeholders.

v   Tujuan Pendidikan Madrasash
Secara umum, tujuan pendidikan MTs.Sudirman Jatisrono adalah  meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Bertolak dari tujuan umum pendidikan dasar tersebut, MTs.Sudirman Jatisrono  mempunyai tujuan sebagai berikut :
a.       Terciptanya Pelaksanaan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki bersama berkembangnya teknologi.
b.      Terciptanya tanggung jawab dan kedisiplinan bagi seluruh warga sekolah.
c.    Terciptanya budaya Islami sehingga arif dan santun dalam bertindak.

1 komentar:

STUDY HISTORIES MTs SUDIRMAN JATISRONO

MTs Sudirman Jatisrono berdiri pada Tahun Pelajaran 1993 / 1994 yang diprakarsai oleh dewan pendiri dan diketuai oleh H. Jawahir , S.Pd. Dan sebagai anggotanya adalah :
1. Ma’muri Mr.,
2. Drs. Abdul Sofawi,
3. Drs. Abdul Mu’id, M.M
4. Drs. Supomo,
5. Drs. Tarmanto, M.M
6. Didik Wahyudi, S.Pd , MPd
7. H. Jawahir S.Pd.
8. Katiman, BA.,
9. K.H.Chamzah
10. Rohmadin, S.Pd.
11. Aladin, S.Pd
12. Mustamir, A.Md. Pd.,
13. Partomo,
14. Lasto. S.Pd

Sekolah ini dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam Sudirman Wonogiri yang diketuai oleh H.Sriyono SH.MM , dengan Kepala Madrasah Ma’muri Mr. sedangkan Wakil Kepala Madrasah H. Jawahir , S.Pd. dan pada Tahun Pelajaran 1994 / 1995 Dewan Pendiri berubah menjadi Dewan Penyantun dengan ketua Drs.Tarmanto M.M. dan sebagai wakilnya Makmuri Mr.

Pada Tahun Pelajaran 1995 / 1996 sampai dengan 1996 / 1997 Kepala Madrasah digantikan oleh Drs.Abdul Mu’id MM. dengan Wakil Kepala Madrasah H. Jawahir , S.Pd. Pada saat itu kondisi sarana dan Prasarana sekolah masih sangat memprihatinkan bahkan masih meminjam Ruang Balai Muslimin milik Masjid Nurul Huda Jatisrono untuk dijadikan Ruang Kelas siswa dan Kantor.
Selain itu juga masih meminjam rumah milik warga masyarakat disekitar Masjid Nurul Huda Jatisrono dikarenakan kurangnya Sarana dan Prasarana Kegiatan Belajar Mengajar disekolah pada saat itu.

Pada Tahun Pelajaran 1997 / 1998 sampai dengan 1998 / 1999 Kepala Madrasahnya Dra.Nur Indah dari Wonogiri yang ditunjuk oleh Yayasan Sudirman Wonogiri untuk menggantikan Drs.Abdul Mu’id, MM yang pada saat itu menjabat sebagi Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Jatisrono dan Wakil Kepala Madrasahnya tetap H. Jawahir , S.Pd.

MTs Sudirman Jatisrono mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sekitar, sehingga mengalami kemajuan yang pesat dalam bidang Belajar mengajar di tandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang mendaftarkan ke sekolah ini ,selain kepercayaan tersebut masyarakat sekitar juga ikut bahu membahu dalam mengembangkan sekolah ini. Salah satu diantaranya adalah menyediakan lahan tanah untuk dibeli sekolah yang sampai sekarang belum lunas , sebagai tempat kegiatan belajar mengajar.

Pada Tahun Pelajaran 1999 / 2000 dengan Kepala Madrasah
H. Jawahir S.Pd, MTs Sudirman Jatisrono mendapatkan bantuan dari pemerintah sejumlah Rp. 10.000.000 ( Sepuluh Juta Rupiah ). Bantuan tersebut digunakan untuk membangun 1 lokal kelas baru yang terletak di lahan baru MTs Sudirman Jatisrono dari hasil pembelian tanah dari Warga masyarakat sekitar.

Pada Tahun Pelajaran 1999 / 2000 sampai sekarang ( Tahun 2007/2008 ) , Kepala Sekolah MTs Sudirman Jatisrono dijabat oleh H. Jawahir, S.Pd. Setelah mengalami perkembangan yang baik, bukan hanya masyarakat yang menaruh kepercayaan, tetapi juga tanggapan baik dari pemerintah. Sehingga pemerintah memberikan bantuan lagi untuk membangun Ruang Kelas Baru sejumlah 4 lokal pada Tahun Pelajaran 2001 / 2002, sehingga MTs Sudirman Jatisrono mempunyai 5 lokal yang keseluruhannya digunakan sebagai ruang kelas, karena pada tahun ini MTs Sudirman Jatisrono telah mempunyai 6 Rombongan Belajar. Dan untuk Ruang Kepala Sekolah, Ruang Tata Usaha Ruang Guru dan 1 Ruang Kelas masih meminjam Ruang Balai Muslimin milik Masjid Nurul Huda Jatisrono. Baru pada tahun 2002 / 2003 MTs Sudirman Jatisrono dapat benar – benar mandiri dan tidak meminjam ruang Balai Muslimin milik Masjid Nurul Huda Jatisrono, dikarenakan telah mendapatkan bantuan dari pemerintah sebanyak 2 lokal baru yang digunakan sebagai Ruang kelas 1 lokal dan 1 lokal lagi digunakan untuk Ruang Guru, Ruang Tata Usaha dan Ruang Kepala Sekolah. Dengan banyaknya kegiatan yang diselenggarakan Sekolah, MTs Sudirman semakin maju dan mengalami kemajuan yang sangat pesat baik dalam bidang sarana dan prasaranna sekolah maupun kegiatan – kegiatan penunjangnya.
Mulai Tahun Pelajaran 2003 / 2004 MTs Sudirman Jatisrono hampir setiap tahunnya mendapatkan bantuan gedung dari pemerintah. Sehingga total gedung yang dimiliki MTs Sudirman Jatisrono sampai sekarang adalah 12 lokal dengan perincian : 7 Lokal untuk Ruang Kelas, 2 Laboratorium, 1 Ruang Guru, 1 Ruang Tata Usaha dan Ruang Kepala Sekolah dan 1 Ruang untuk Perpustakaan, Ruang UKS, Ruang OSIS dan Ruang Peralatan. Saat ini MTs Sudirman Jatisrono adalah satu – satunya sekolah swasta di Kabupaten Wonogiri yang mempunyai Ruang Multimedia yang digunakan sebagai sarana belajar siswa.
Demikian uraian singkat tentang
sejarah MTs Sudirman Jatisrono.